HEMATOLOGI 


Pengertian

     Hematologi merupakan salah satu studi kesehatan yang khusus mempelajari mengenai darah beserta gangguannya. Beberapa penyakit yang diatasi oleh bidang kedokteran hematologi termasuk anemia, gangguan pembekuan darah, penyakit infeksi, hemofilia, dan leukemia. Dalam dunia kesehatan, tes hematologi merupakan sebuah pemeriksaan darah lengkap yang meliputi sel darah putih, sel darah merah, dan platelet. Pemeriksaan ini biasanya termasuk dalam pemeriksaan kesehatan. Selain sebagai pemeriksaan kesehatan rutin, tes hematologi juga akan dilaukan dokter untuk membantu mendiagnosis masalah tertentu, contohnya seperti infeksi atau perdarahan.
Darah merupakan jaringan yang berbentuk cairan yang terdiri dari 2 bagian besar yaitu plasma darah daan bagian korpuskuli.
  • Darah

Darah merupakan bagian dari tubuh yang jumlahnya 6-8 % dari berat badan total. Darah berbentuk cairan yang berwarna merah dan agak kental. Darah merupakan bagian penting dari sistem transport karena darah mengalir ke seluruh tubuh kita dan berhubungan langsung dengan sel-sel dalam tubuh kita.
  • Fungsi darah 
- Mengangkut O2 dari paru-paru ke jaringan dan CO2 dari jaringan ke paru-paru
- Mengangkut sari makanan yang diserap dari usus halus ke seluruh tubuh
- Mengangkut sisa metabolisme menuju alat ekskresi
- Berhubungan dengan kekebalan tubuh karena didalamnya terkandung lekosit, antibodi dan substansi protektif lainnya
- Mengangkut keseimbangan air dalam tubuh
- Mengatur suhu tubuh
- Mengaatur keseimbangan tekanan osmotik  

Hal yang diperiksa dalam tes hematologi 

     Dalam tes hematologi, beberapa hal yang diperiksa oleh dokter dan dapat digunakan sebagai hasi pengukuran meliputi berbagai komponen darah. Berikut beberapa komponen darah tersebut yang perlu untuk Anda ketahui:Peranan sel darah putih dalam tubuh seseorang adalah untuk memerangi adanya infeksi. Begitu pula dalam proses alergi maupun peradangan. Pada tes hemotologi secara lengkap, dokter bisa mengevaluasi jumlah dan menghitung jenis sel darah putih yang ada dalam tubuh seseorang.
  • Sel darah putih
Peranan sel darah putih dalam tubuh seseorang adalah untuk memerangi adanya infeksi. Begitu pula dalam proses alergi maupun peradangan. Pada tes hemotologi secara lengkap, dokter bisa mengevaluasi jumlah dan menghitung jenis sel darah putih yang ada dalam tubuh seseorang.
  • Sel darah merah
Sementara itu, sel darah merah memiliki fungsi sebagai pembawa oksigen pada seluruh tubuh. Adapun beberapa komponen sel darah merah yang diperiksa dalam tes hematologi antara lain adalah hemoglobin atau protein yang menyalurkan oksigen ke sel darah merah. Kemudian ada hematokrit, yaitu persentase jumlah sel darah merah dalam volume darah atau berkaitan dengan tinggi rendahnya hematokrit.
Komponen sel darah merah lainnya yang diperiksa adalah Mean Corpuscular Volume (MCV). Pemeriksaan ini lebih berkaitan pada perhitungan ukuran rata-rata sel dalam darah merah. Lalu, dokter akan memeriksa Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration (MCHC), perhitungan berapa padatnya molekul hemoglobin di dalam sel darah merah. Terakhir dalam tes hematologi, dokter akan memeriksa Red Cell Distribution Width (RDW) atau perhitungan dalam melihat ukuran sel darah merah.
  • Platelet


Dalam dunia medis, platelet disebut juga dengan trombosit, yakni sel darah berperan pada proses pembekuan darah. Dokter akan menilai berapa jumlahnya, ukuran rata-rata, hingga keseragaman ukurannya di dalam darah. Jumlah sel darah merah dapat mengidentifikasi penyakit tertentu. Contohnya, sel darah merah yang rendah bisa menjadi pertanda tubuh dalam kondisi anemia.

Penyakit

     Beberapa di antaranya adalah infeksi darah, leukimia, hingga anemia. Berikut mengenai beberapa penyakit tersebut.

  • Infeksi darah
Infeksi darah di dunia medis sering disebut dengan sepsis. Penyebabnya adalah terjadinya senyawa kimia yang dilepas oleh tubuh ke dalam darah, yang memicu adanya peradangan di seluruh tubuh.  Sepsis dapat mengurangi aliran darah ke anggota tubuh maupun organ internal dan menghilangkan nutrisi maupun oksigen. Risiko yang bisa lebih parah dari infeksi ini adalah dapat menyebabkan infeksi tulang atau osteomielitis.

  • Leukimia
Leukimia adalah penyakit yang kerap dideteksi oleh para dokter dalam tes hematologi. Leukimia merupakan kanker yang menyerang sel darah putih. Sel darah putih inilah yang melindungi tubuh dari penyakit. Normalnya, sel darah putih dapat berkembang dengan teratur ketika tubuh membutuhkannya dalam mengatasi infeksi. Namun, saat terjadi leukimia, sumsum tulang belakang memproduksi sel darah putih yang tidak normal sehingga tidak dapat berfungsi dengan baik. Bila tidak tertangani dengan serius, penyakit ini dapat berbahaya bagi kesehatan, bahkan dapat mengakibatkan kematian.

  • Anemia
Penyakit berikutnya yang bisa terdeteksi dari tes hematologi adalah anemia. Penyakit ini terjadi ketika kondisi tubuh kekurangan sel darah yang mengandung hemoglobin. Ketika mengalami penyakit ini, penderita akan merasa letih, lelah, dan tidak bisa berktivitas dengan baik. Untuk pencegahan, anemia dapat diobati melalui konsumsi suplemen secara rutin.

Pembekuan darah

Pembekuan darah atau koagulasi punya peran penting dalam perbaikan pembuluh darah yang terluka sehingga tak terjadi perdarahan. Proses pembekuan darah bisa terjadi berkat adanya faktor koagulasi, yaitu protein dalam plasma darah yang mendorong terjadinya koagulasi.
Faktor koagulasi tersebut diproduksi oleh hati dengan menggunakan vitamin K yang diperoleh dari makanan dan diproduksi oleh bakteri baik di usus.
Proses pembekuan darah adalah bagian penting dari hemostasis, yaitu upaya tubuh mencegah terjadinya pendarahan dari pembuluh darah yang terluka. Di dalam proses hemostasis ini, tubuh juga mesti punya kemampuan mengendalikan dan membatasi munculnya pembekuan darah supaya tidak terjadi gumpalan darah.

Mekanisme

Mekanisme pembekuan darah adalah tindakan otomatis yang dilakukan olehtubuh dalam menghadapi pembuluh darah yang rusak.Adapun mekanisme pembekuan darah adalah sebagai berikut:
1) Trombosit pecah lalu mengeluarkan trombokinase
2) Trombokinase lalu masuk ke dalam plasma darah
3) Plasma darah mengubah prothrombin menjadi thrombin dengan bantuanvitamin K dan Ca2+
4) Thrombin yang terbentuk akan merubah fibrinogen menjadi benang- benang fibrin

5) Benang-benang fibrin inilah yang menyebabkan luka tertutup

Anti koagulan

Antikoagulan adalah zat-zat yang dapat mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan fibrin. Antagonis dan vitaamin K ini digunakan pada keadaan dimana terdapat kecendrungan untuk membeku yang meningkat, misalnya pada trombosis. Pada trombosis koroner (infark), sebagian otot jantung menjadi mati karena penyaluran darah kebagian ini terhalang oleh trombus disalah satu cabang nya. Obat-obat ini sangat penting untuk meningkatkan harapan hidup penderita. Antikoagulan digunakan untuk mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan atau menghambat fungsi beberapa faktor pembekuan darah. Atas dasar ini antikoagulan diperlukan untuk mencegah terbentuk dan meluasnya trombus dan emboli, maupun untuk mencegah bekunya darah di luar tubuh pada pemeriksaan laboratorium atau transfusi.

Antikoagulan dapat dibagi menjadi 3 kelompok :

a. Heparin, 
b. Antikoagulan oral, terdiri dari derivat 4 -hidroksikumarin misalnya :dikumoral, warfarin dan derivat indan-1,3-dion misalnya : anisindion;
c. Antikoagulan yang bekerja dengan mengikat ion kalsium, salah satu faktor pembekuan darah.


PERMASALAHAN

  1. Bagaimana interaksi obat antikoagulan dengan obat herbal ?
  2. Amankah jika pasien mengkonsumsi obat antikoagulan seumur hidup ?
  3. Hal apa saja yang harus diperhatikan dalam mengkonsumsi obat ini dan efek samping yang perlu diwaspadai ?

DAFTAR PUSTAKA

Erlanda, W dan Y. Karani. 2018. Penggunaan Antikoagulan Pada Penyakit Ginjal              Kronik. Jurnal Kesehatan Andalas. 7 (2).
Kee, J. L dan E. R. Hayes. 1996. Farmakologi. Jakarta : EGC. 


Komentar

  1. Hai raudha. Saya akan mencoba menjawab permasalahan no 1 berdasarkan pengetahuan saya dari 2 contoh obat herbal yg berinteraksi dg obat antikoagulan seperti
    - Jahe akan meningkatkan resiko pendarahan bila dikonsumsi dengan warfarin
    - Ginkgo menyebabkan menurunkan agregasi platelet, akibatnya terjadi pendarahan.

    BalasHapus
  2. Hai Raudhatul, saya akan mencoba menjawab nomor 2, obat antikoagulan aman digunakan seumur hidup seperti pada pasien penyakit ginjal dan pasien wajib mengubah gaya hidup kearah yang lebih sehat.
    Semoga membantu 😊

    BalasHapus
  3. Saya akan menjawab pertanyaan nmr 3
    Efek samping yang dapat timbul yaitu pendarahan, Terdapat beberapa efek samping yang berhubungan dengan obat pengencer darah, baik antikoagulan maupun antiplatelet. Di antaranya luka pada lambung dan feses berwarna kehitaman.
    Stop minum obat sebelum operasi, Jika obat tidak distop, maka akan terjadi perdarahan saat operasi.

    BalasHapus
  4. Hai raudhatul,saya akan menjawab pertanyaan no 3 . Hal yang harus di perhatikan yaitu :
    1. Jika mengonsumsi warfarin, konsultasikan kepada dokter terkait makanan, minuman, obat, maupun suplemen yang dapat memengaruhi kinerja warfarin.
    2. Beberapa jenis antikoagulan membutuhkan pemeriksaan darah secara rutin untuk memastikan efektivitas dan keamanannya.
    2. Diskusikan mengenai penggunaan obat antikoagulan bila Anda memiliki penyakit ginjal, penyakit liver, gangguan pembekuan darah, diabetes, hipertensi, dan gangguan keseimbangan.
    Efek samping yang peelu diwaspadai yaitu terjadinya pendarahan secara aktif dan sulit untuk berhenti sehingga menyebabkan banyak kehilangan darah

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Antihistamin